Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

Sabtu, 29 Mei 2010

Pemicuan Di Kampung Pamatang Jalitri Desa Majau

Oleh : Asriyani (Fasilitator Lapangan Desa Majau)
Dari data desa yang di peroleh ternyata 60 % masyarakat desa Majau masih banyak yang BAB DI sembarang tempat, salah satunya adalah kampung Pamatang jalitri. Masyarakat Pamatang Jalitri hampir 80 % BAB di sembarang tempat, mereka terbiasa BAB kali dan di kebun orang lain karena di sekitar kampung pamatang jalitri masih banyak kebun.
Alasan mereka tidak membuat WC sebenarnya bukan di karenakan tidak mampu untuk membangun WC akan tetapi mereka sudah nyaman BAB di kebun orang lain, dapat disimpulkan berarti pengetahuan mereka akan pentingnya kesehatan masih minim. Dan diharapkan setelah kegiatan pemicuan ini masyarakat pamatang jalitri dapat membangun WC tanpa bantuan sedikit pun dari HARFA.
Pemicuan di pamatang Jalitri merupakan kegiatan pemicuan yang pertama kali di desa Majau. Sebelum pemicuan langkah yang pertama adalah komfirmasi ke ketua RT untuk meminta izin mengadakan kegiatan pemicuan. Setelah bertemu dengan RT pamatang jalitri akhirnya kita sepakat untuk mengadakan pemicuan pada tanggal 8 maret 2010 jam 14:00.
Pada Tanggal 8 maret 2010 jam 14:00 masyarakat telah berkumpul di lapangan yang telah disepakati. Mereka siap untuk mengikuti kegiatan pemicuan ini. Selain bapak-bapak dan ibu-ibu anak-anak pun ikut berkumpul. Acara di mulai tepat jam 14:00 anak-anak di buat kelompok sendiri mereka di ajak bermain, bernyanyi dan sebagainya…acara pemicuan kali neh bersamaan dengan kedangan terry ke desa majau. Beliau ingin melihat kegiatan yang dilaksanakan di desa majau ini. Masyarakat pamatang jalitri pun bertambah semangat karena di kunjungi oleh orang bule kami pun lebih semangat lagi penjalankan pemicuan neh…masyarakat sangat antusias pengikuti satu persatu rangkaian acara pemicun, ketika kami dan masyarakat sedang asik membuat peta desa yang di penuhi dengan warna kuning dalam artian kampung yang penuh TAI, langit mendung dan tak lama pun hujuan turun, kami dan masyarakat akhirnya pindah bergeges ke musholla yang dekat, anak-anak pun langsung bubar berlarian mencari tempat yang teduh, hujan begitu lebat tapi acara tetap berjalan walaupun keadaan ricuh sejenak. Kami team dari Harfa bersama masyarakat melanjutkan acara pemicuan di musholla alhamdullilah masyarakat tidak berkurang jumlahnya laki-laki berjumlah 20 orang dan ibu-ibu berjumlah 15 orang, acara pemicuan di lanjutkan ke RTL (Rencana Tindak Lanjut), ketika RTL ada 1 orang bapak-bapak yang tidak setuju membuat WC kalau tidak ada bantuan dari Harfa, kami pun menjelaskan kalau dari Harfa tidak membawa apa pun, hanya mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya hidup sehat menjelaskan dampak dari BAB sembarangan, dan sampai akhirnya masayarakat sendiri yang tergugah hatinya untuk membuat WC tanpa bantuan sedikit pun dari HARFA, karena kesehatan ini semata untuk mereka sendiri karena mereka lah yang merasakannya bukan dari Harfa. Setelah di jelasakan oleh kami alhamdullilah ada 1 orang bapak-bapak yang bernama pak Sarip mengajak masyarakat untuk bersama-sama membuat WC walaupun WC pelengsengan, karena kebun beliau yang sering menjadi tempat masyarakat yang BAB sembarangan, dan beliau semangat mencontohkan bentuk WC pelengsengan tapi beliau sedikit pesimis dikarenakan nantinya beliau tidak bisa membantu masyarakat membuat Wc, pak sarif hanya bisa mengerakan saja di karenakan pak sarif berkerja di jakarta, tapi pada akhirnya beliau pun mau untuk ikut bersama masyarakat pamatang jalitri untuk membuat Wc dengan cara bergotong royong, kita pun membuat kesepakatan bersama untuk membuat kelompok gotong royong, semuanya menjadi 5 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari 4 kepala keluarga. Ibu-ibu pun sepakat terbentuknya kelompok tersebut dan siap membantu ketika pembuatan WC nantinya.
Acara demi acara sudah terlewati dan tiba saatnya penutup, kita dari harfa sangat puas melihat semangat masayarakat yang ingin membuat WC dengan cara mereka sendiri, mudah-mudahan semua rencana ini dapat terlakasana dengan baik.amin…
Acara pemicuan di pamatang jalitri berakhir jam 16:30 dan acara ini terbilang sukses, tinggal kita melihat action dari masayarakat di pamatang jalitri. Mudah-mudahan action mereka sesuai dengan rencana, membuat WC dengan cara bergotong royong seperti yang sudah di sepakati bersama.

0 komentar:

Posting Komentar